Selasa, 04 November 2014

Memotret kereta api pertama kali ... :)

Halo semua..... Sudah lama saya tidak ngeblog karena banyaknya tugas sekolah dan banyaknya ulangan. Kali ini saya mau ngepost tentang hasil karyaku memotret (njepret) kereta api Indonesia. Mengapa saya suka kereta api Indonesia? Karena kereta api di Indonesia memiliki banyak keunikan yang tidak dapat dimiliki di negara lain. Pertama, banyak pedagang asongan yang masuk ke dalam kereta jika kereta berhenti di stasiun, terutama stasiun kecil. Akan tetapi, mulai sekarang PT. Kereta Api Indonesia berupaya menertibkan pedagang asongan supaya kereta api menjadi moda transportasi yang aman dan nyaman. Kedua, warna eksterior gerbong yang beraneka ragam. Ketiga, dihiburkan dengan pemandangan yang indah yang melambangkan kemakmuran negara Indonesia.

Saya memotret kereta api hanya menggunakan HP Samsung Galaxy Grand Neo. Maaf kalau hasilnya kurang memuaskan. Lokasi pemotretan dilakukan di dua tempat, yaitu Stasiun Madiun dan Stasiun Barat, Magetan

Kereta api Bangunkarta relasi Surabaya Gubeng - Gambir
via Semarang Tawang
Interior gerbong kelas ekonomi pada kereta api Kahuripan

Kereta api Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung
perlahan-lahan memasuki Stasiun Madiun
Kereta api Majapahit relasi Malang - Pasar Senen
perlahan-lahan meninggalkan Stasiun Madiun

Pemandangan Stasiun Barat, Magetan pada sore hari


Kereta ketel Pertamina feat  BB301 25 sedang langsir 
Kereta api ketel Pertamina berhenti di Stasiun Barat, Magetan
Kereta api Brantas relasi Kediri - Tanjung Priok sedang
berhenti di Stasiun Barat, Magetan
Lokomotif CC300 saat langsir di
Perlintasan Yos Sudarso, Madiun

Rabu, 05 Februari 2014

Alasan dan Dampak Membuang Sampah di Sungai ......



Apakah anda pernah membuang sampah di sungai? Hal tersebut harus dihindari karena dapat merusak lingkungan sungai dan sekitarnya. Kita tak bisa membayangkan jika masing-masing keluarga membuang tas plastik ke sungai, dan kita tahu bahwa penduduk Indonesia terdiri dari jutaan penduduk sehingga ditotal ada jutaan tas plastik di sungai dalam sehari. Lalu dalam setahun dan berapa jumlahnya di seluruh dunia, maka kita bisa melihat dampak dari hal tersebut, seperti banjir, banyak ikan yang punah dan masih beberapa dampak yang tentu merugikan manusia itu sendiri

Beberapa alasan warga membuang sampah di sungai, adalah tidak tersedianya tempat sampah di rumahnya, ikut-ikutan tetangganya untuk membuang sampah ke sungai seakan-akan menjadi budaya, dan biaya pembuangan sampah di sungai sangatlah murah jika dibandingkan dengan mengerjakan tukang kebersihan untuk mengangkut sampah  ke  tempat pembuangan akhir (TPA).

Pada bulan Januari 2014, banjir melanda hampir seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini disebabkan warga Jakarta yang suka membuang sampah ke sungai dengan alasan lebih praktis. Akibatnya, warga harus mengungsi ke tempat yang tidak terkena banjir. Dampak dari banjir Jakarta ini adalah kehilangan harta yang ditinggal karena terbawa arus banjir, aktivitas warga menjadi terhambat, warga menjadi kelaparan dan mudah terserang penyakit, bahkan banjir ini juga merenggut banyak nyawa.

Secara umum, dampak dari membuang sampah ke sungai adalah :
·         Air sungai tidak dapat mengalir secara normal karena pada aliran sungai terhambat oleh tumpukan sampah
·         Pada musim hujan, banjir terjadi karena sungai tidak berfungsi dengan baik.
·         Ikan-ikan pada spesies tertentu banyak yang punah karena jenis sampah tertentu mengandung zat kimia yang dapat merusak ekosistem di sungai
·         Kualitas air menjadi buruk disertai dengan bau yang tak sedap.

Cara penanggulangan warga agar tidak membuang sampah di sungai dengan cara mendaur ulang sampah. Dengan cara ini, dapat menngurangi tumpukkan sampah di sungai. Mendaur ulang sampah tidak hanya menguntungkan dari segi lingkungan, tetapi juga dari segi ekonomi. Karena daur ulang sampah dan limbah berbahaya dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya yang terkait dengan pembelian bahan baku bagi perusahaan dan pengelolaan sampah bagi society. Dalam hal ini perusahaan juga dapat mengambil manfaat dari citra "green product" yang melekat pada produk mereka, serta citra perusahaan yang memiliki usaha untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang larangan untuk membuang sampah di sungai. Seandainya ada warga yang membuang sampah di sungai, warga harus dikenakan hukuman yang seberat-beratnya supaya dapat memberikan efek jera bagi pelakunya.

Banyak sekali kerugian yang diakibatkan dari membuang sampah di sungai. Akibatnya tidak hanya dirasakan oleh orang yang membuangnya namun harus ditanggung masyarakat umum, hewan, ikan-ikan, dan pepohonan menjadi terganggu sehingga bumi kurang layak untuk dihuni. Jadi mulai dari sekarang, kita harus membuang pada tempatnya semoga dapat kita jaga lingkungan sekitar dan dapat kita saksikan kembali birunya air sungai di kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lainya di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.